Bahasa Daerah Sebagai Bagian Dari Kearifan Lokal Hilang Karena Tak Dipakai Anak Muda, Tanggung Jawab Siapa?

- Jumat, 3 Februari 2023 | 12:30 WIB
Bahasa Daerah Sebagai Bagian Dari Kearifan Lokal Hilang Karena Tak Dipakai Anak Muda. Tanggung Jawab Siapa? (Photo by Helena Lopes / Pexels)
Bahasa Daerah Sebagai Bagian Dari Kearifan Lokal Hilang Karena Tak Dipakai Anak Muda. Tanggung Jawab Siapa? (Photo by Helena Lopes / Pexels)

BondowosoNetwork.com - bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yaitu di suatu daerah kecil, provinsi, atau teritori yang lebih luas.

Dan sebagai bangsa yang besar, penggunaan bahasa daerah menjadi kewajaran apalagi ketika dilihat dari begitu banyaknya suku di negeri ini.

Dikutip dari situs BPS, berdasarkan sensus penduduk pada 2010, ternyata di Indonesia ada sebanyak 1.331 suku.

Menurut data Mendikbudristek (2021), di Indonesia tercatat setidaknya terdapat 718 bahasa daerah yang teridentifikasi.

Namun setiap tahunnya justru terdapat beberapa bahasa daerah yang kondisinya kritis dan bahkan terancam punah.

Baca Juga: Lirik Lagu Bahasa Daerah Sunda yang Berjudul Ayang Ayang Gung

Sementara itu, UNESCO baru mencatatkan 143 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan status vitalitas atau daya hidup bahasa.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menyebutkan, penggunaan bahasa daerah semakin ditinggalkan oleh generasi yang lebih muda.

Temuan ini disampaikan pada hasil long form Sensus Penduduk (SP) 2020 yang diterbitkan Selasa (31/1).

Data tersebut merujuk pada proporsi kemampuan berbahasa daerah di lingkungan kerabat atau tetangga.

Dan data secara persentase menunjukkan bahwa post-gen Z mencapai 61,7%. Generasi sebelumnya, gen Z, bisa menyentuh 69,9%.

Baca Juga: Lima Bahasa Daerah Nusantara yang Paling Populer di Indonesia, Salah Satunya Bahasa Sunda

Tak berbeda jauh dengan gen Z, milenial yang bisa berbahasa daerah mencapai 72,26%. Sementara gen X sebesar 75,24%.

Angkatan baby boomer jauh lebih tinggi, yakni 80,32%. Sementara di atasnya, pre-boomer, bisa mencapai 85,24%.

Halaman:

Editor: Arin Nanda Sakinah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X