Kata Pakar Branding Soebiakto: Disruption Paling Utama, Ada Apa Memangnya? Simak Penjelasannya Berikut

- Rabu, 1 Februari 2023 | 15:45 WIB
Kata Pakar Branding Soebiakto: Disruption Paling Utama, Ada Apa Memangnya? Simak Penjelasannya Berikut (Sumber foto:  Photo by Mikael Blomkvist: https://www.pexels.com/photo/business-plan-schedule-written-on-the-notebook-6476808/)
Kata Pakar Branding Soebiakto: Disruption Paling Utama, Ada Apa Memangnya? Simak Penjelasannya Berikut (Sumber foto: Photo by Mikael Blomkvist: https://www.pexels.com/photo/business-plan-schedule-written-on-the-notebook-6476808/)

Bondowosonetwork.comSubiakto adalah seorang praktisi branding yang sudah berkiprah selama 50 tahun dan kerap mendengungkan bahwa kini kita memasuki sebuah era disruption.

Subiakto Priosoedarsono atau biasa dipanggil Pak Bi juga merupakan Direktur Kreatif dari Hotlinetama Sarana, sebuah perusahaan iklan dan slogan untuk merk di Indonesia.

Karya karyanya terkenal termasuk slogan untuk perusahaan furnitur LIGNA pada tahun 1990an “Kalau sudah duduk, lupa berdiri,”.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Usai dan PPKM Berakhir, Saatnya Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Meningkat Signifikan

Baca Juga: Dianggap Punya Kepribadian Ganda, Begini Jawaban Raffi Ahmad Saat Ditanya Denny Sumargo

Kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada tahun 2004 “Bersama Kita Bisa,”.

Dan kampanye Gubernur DKI Fauzi Bowo terpilih pada tahun 2007 untuk “Coblos Kumisnya” dan “Serahkan Pada Ahlinya”.

Di postingan reels Instagramnya tanggal 30 Januari 2023, Pak Bi membahas kembali tentang disruption dalam kaitannya dengan dunia pemasaran.

disruption atau gangguan, menggambarkan sebuah proses perusahaan yang lebih kecil dengan sumber daya yang lebih sedikit berhasil menantang bisnis pemain lama yang besar dan pemimpin pasar.

Pendatang baru menjadi terasa “mengganggu” ketika berhasil memuaskan pasar terabaikan dengan harga yang biasanya lebih rendah.

Secara diam-diam dan banyak tidak disadari orang, bauran pemasaran (Marketing Mix) sudah bertransformasi dan semakin mengalami shifting atau pergeseran arah.

Istilah 4P (Product-Price-Place-Promotion) yang terkenal, oleh Customer makin dituntut berubah menjadi 4C (Customer Solution, Cost-Currency, Convenience dan Communication/Conversation).

Hal itu, menurut postingan tersebut sudah sering dibahas banyak pakar, sesuatu yang biasa di dalam perkembangan dunia pemasaran.

Pergeseran 4C berubah ke 4E (Engagement, Exchange-Excitement, Everywhere dan Evangelist), juga makin dianggap menjadi sebuah keteledoran dari cara berbisnis baru.

Halaman:

Editor: Mohammad B

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X