BondowosoNetwork.com – Berbicara tentang sejarah pasti sudah tidak asing lagi bagi kita, karena memang hidup kita tidak bisa lepas dari sejarah.
Begitu pula dengan agama Islam di Nusantara atau Indonesia yang keberadaannya tidak bisa lepas dari sejarah
Dilansir Bondowoso Network dari buku Sejarah Masyarakat Islam Indonesia karya Sarkawi B. Husain.
Terdapat beberapa teori sejarah masuknya agama Islam di Nusantara atau Indonesia ini, yaitu teori India, teori Arab, teori Persia, dan teori Cina.
Teori India
Jan Pijnappel dari Universitas Leiden Belanda percaya bahwa awal mula Islam masuk ke Nusantara adalah Anak Benua India, bukannya Arab ataupun Persia.
Pijnappel mengungkapkan bahwa ada beberapa orang yang bermigrasi (migran) dan menetap di wilayah India yang menyebarkan Islam di Nusantara, Orang-orang tersebut bermazhab Syafi’i.
Selanjutnya teori ini di kuatkan oleh pendapat Snouck Hurgronje yang mengatakan bahwa Islam memiliki pengaruh yang sangat besar pada beberapa kota yang ada di India Selatan.
Artikel Terkait
ASEAN BANGGA! Digunakan PBB untuk Misi Perdamaian di Seluruh Dunia, Inilah Sejarah dan Spesifikasi Panser Anoa
Fantastis! Inilah 5 Piala Dunia Termahal Sepanjang Sejarah, Sanggupkah Negara Lain Melebihi Piala Dunia Qatar
Surabaya BIN Samator Akan Memainkan Para Pemain Muda di Proliga 2023. Siap Mengulang Sejarah Menjadi Juara?
Pertama dalam Sejarah! Lantunkan Al Quran di Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Ternyata Jadi Viral di Medsos
Piala Dunia 2022: Misi Timnas Iran Pada Carlos Queiroz Pelatih Timnas Iran, Sejarah Baru Piala Dunia?
Enner Valencia Pencetak Sejarah dan Bawa Kemenangan Ekuador Ini, Ternyata Pernah Bermain di Liga Inggris Lho..
Portugal Kalahkan Ghana 3-2 dan Ronaldo Cetak Gol Serta Buat Sejarah Baru yang Membanggakan
Siap Bombardir Pelangi, Inilah 6 Negara Islam yang Lolos di Piala Dunia 2022 Bakal Mengukir Sejarah Baru
Subhanallah ! Inilah 6 Banjir Terbesar Di Dalam Sepanjang Sejarah Indonesia, Memakan Banyak Korban Melayang
5 Tragedi Kelam Sepanjang Sejarah Indonesia Memakan Ribuan Korban Jiwa, Letusan Gunung Krakatau Hingga Bintaro