Kisah Siswa di Surabaya Hampir Tak Bisa Ikut UN Gegara Nunggak SPP, Beruntung Dibantu YBM PLN SBS

- Jumat, 18 Maret 2022 | 15:13 WIB
YBM PLN  (Foto: dokumen YBM PLN)
YBM PLN (Foto: dokumen YBM PLN)

BondowosoNetwork.com - Am Al Brugman merupakan putra kedua dari pasangan Amak Burham dan Wiwik Iswanti. Ia kini sebagai Siswa aktif di SMP GIKI 3 Surabaya.

Namun karena terkendala biaya Am Al Brugman menunggak pembayaran SPP dan LKS selama tiga bulan, Januari-Maret 2022. Dengan rincian sebesar Rp 900.000 dan uang LKS Sebesar Rp 138.000 

Akibatnya, ia tidak bisa mengikuti UN karena belum mampu melunasi pembayaran tunggakan sekolah. 

Baca Juga: Gandeng Kementerian Agama Terkait Moderasi Beragama, Berikut Rencana Besar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia

Pak Amak Burham saat ini tidak bekerja karena di-PHK di tempat kerja sebelumnya, kegiatan sehari-hari mengantar istri dan anak.

Sementara ibu Wiwik Iswati bekerja di salah satu konveksi jahit/butik dengan bayaran hanya Rp 1.400.000 per bulan.

Beban SPP dan LKS yang harus dibayar dirasa tidak adil jika melihat pada penghasilan orang tua I Am Al Brugman. Ia sudah mendapatkan keringan pembayaran SPP setiap bulan sebesar Rp 150.000.

Baca Juga: UPDATE Kasus Indra Kenz, Polisi Buru Afiliator Lain

Pak Amak Burham dan Ibu Wiwik Istiwanti memiliki satu orang putri  bernama Siti Witari Amarta yang saat ini duduk di bangku kelas XI SMKN 1.

Rumah yang ditinggali oleh keluarga Pak Amak Burham  merupakan rumah Keluarga yang berisi 5 KK dalam satu rumah.

YBM PLN SBS pun memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga tersebut.

Ketua YBM PLN SBS, Bapak Kismono mengatakan, program beasiswa pendidikan ini merupakan salah satu program yang ada di YBM PLN.

"Harapannya dari program ini, banyak masyarakat yang bisa melanjutkan sekolahnya, tanpa harus putus sekolah dengan keterbatasan biaya," kata dia.

Baca Juga: Tema Khutbah Jum'at Bulan Sya'ban: Ramadhan Sebagai Jaminan Memperbaiki Diri

Halaman:

Editor: Mohammad B

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X