Pemain Senior Beri Tips Marselino Ferdinan Saat Bermain di Klub Eropa, Wajib Hindari Homesick Hingga Soal Maka

BondowosoNetwork.com – Merselino Ferdinan resmi gabung klub asal Belgia KMSK Deinze. Karena itu, wonderkid 18 tahun itu akan segera memulai petualangannya di Eropa.

Sekedar informasi, Marselino merupakan talenta pemain bola menjanjikan jebolan klub Persebaya Surabaya, dimana klub tanah air ini merupakan salah satu klub terbesar dan terpopuler di Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa gelandang kelahiran Jakarta tersebut direkrut KMSK Deinze dari Persebaya Surabaya pada deadline day bursa transfer musim dingin 2023. Marselino dikontrak selama satu setengah musim hingga 30 Juni 2024.

Baca Juga: Resmi Bermain di Eropa, Ternyata Ini Klub Yang Kontrak Marselino Ferdinan di Liga Belgia

Kabar kepindandahan Marselino Ferdinan bermain di salah satu klub Eropa, mendapat pujian dari kapten klub Persik Kediri Arthur Irawan.

Dilansir Bondowoso Network dari YouTube AM Free Kick, Marselino Ferdinan mendapat tips pemain senior klub Persebaya Surabaya.

Kapten tim Persik Kediri Arthur Irawan ikut senang ada pemain Indonesia yang berkarir di luar negeri. Terlebih, peluang tersebut dimiliki oleh punggawa Persebaya yang notabene klub dengan julukan Bajul Ijo itu pernah dibela Arthur Irawan pada musim 2017-2018 lalu.

Baca Juga: Gemparkan Eropa! Inilah Alasan Marcelino Ferdinan Berhasil Membuat Klub Liga Belgia Kepincut

“Saya sangat senang Marselino Ferdinan bisa berkarir di Belgia, sebuah kesempatan besar dan langka yang diperoleh pemain Indonesia. Sebagai mantan Persebaya saya ikut bangga juga,” ujar Arthur.

Gelandang jebolan Espanyol B La Liga itu pun berbagi tips kepada Marselino Ferdinan agar mudah dan cepat beradaptasi dengan tim dan lingkungan di Belgia.

Arthur Irawan menyebut hal pertama yang wajib dihindari Marselino ialah perasaan homesick. “Dia harus cepat adaptasi dengan rekan satu tim, mengamati pola bermain tim serta belajar beradaptasi di lingkungan sekitar tempat tinggal,” tambanya.

Baca Juga: WONDERKID Persebaya Bukan ke Feyenoord Rotterdam? Sang Ibu Bongkar Masa Depan Marselino Ferdinan

Selain itu, Arthur juga menyinggung perihal adaptasi lingkungan Negara Belgia, menurutnya terdapat dua hal yang cukup berpengaruh yaitu iklim dan makanan, yang pasti iklim di Eropa beda dengan Indonesia.

“Soal makanan, saya sarankan santap saja apa yang ada di sana yang pasti di Eropa makanan lebih higienis, awalnya memang asing di lidah tapi harus dipaksa supaya terbiasa,” tutur Arthur Irawan.