Kapolri Tawarkan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi Polisi, Pengamat: Rekrutmen Kepolisian Harus Profesional

BondowosoNetwork.com – Tragedi Kanjuruhan Malang masih menyisakan luka dan duka pada masyarakat.

Terlebih bagi keluarga yang anggota keluarganya menjadi korban dari tragedi berdarah tersebut.

Tragedi Kanjuruhan Malang itu pun langsung mendapat perhatian pemerintah, termasuk Kapolri.

Kapolri Jendral Listyo Sigit mengunjungi salah satu korban meninggal tragedi stadion kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Dikejar Ular Bagi Orang Yang Sudah Menikah, Nomor 2 Mendatangkan Hal Ini

Baca Juga: Baim Wong Berdalih Polisi yang Diprank KDRT Dianggap Orang Dekatnya, Dikecam Rendahkan Institusi Polri

Dalam kunjungannya kapolri menyampaikan duka cita yang mendalam, dan menawarkan pada anak korban untuk menjadi anggota polisi.

Kapolri Listyo Sigit bertanya kepada anak tersebut,“Kalau kamu masuk polisi mau enggak,” Dikutip dari Instagram @Infia_fact .

Hal ini membuat pengamat kepolisian Bambang Rukminto, angkat suara mengenai tawaran yang diberikan kapolri.

Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengingatkan, bahwa rekrutmen polisi harus tetap mengedepankan profesionalisme.

Baca Juga: Diterpa Isu Perselingkuhan, Ekspresi dan Gerak Tubuh Regi Datau Disorot Seorang Tiktokers: Begini Pendapatnya

Baca Juga: Orang Tua Tidak Boleh Mencium Bibir Anak, 3 Dampak Ini Akan Terjadi, Nomor 3 Sangat Berbahaya Kata Psikolog

“Rekruitmen polisi juga harus tetap mengedepankan profesionalisme, bukan belas kasihan,” kata Bambang pada Senin, 3 Oktober 2022.

Pengamat kepolisian Bambang, menghargai niat baik yang diberikan kapolri.

Namun ia juga menilai bahwa memberi harapan tersebut seperti tidak profesional.