BondowosoNetwork.com- Membangun hubungan antar agama dengan harmonis membutuhkan cara pandang yang moderat dan penuh kejujuran.
Tidak ada kepentingan lain yang menjadi landasan hubungan tersebut, melainkan murni menjalankan ajaran agama.
Apalagi sampai ada cara pandang politik dalam membangun hubungan antar agama.
Hal itu hanya akan menghadirkan disharmoni sosial keagamaan.
Demikian peran penting para pemuka agama agar tercipta kedamaian diantara para pemeluk agama.
Baca Juga: Pemerintah Gagalkan Ekspor Minyak Goreng ke Timor Leste, Jumlahnya 81 Ribu Liter
Dikutip dari postingan instagram @yahyacholilstaquf saat forum dialog antar agama di Riyadh, Arab Saudi
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antar agama sebagai kompetisi politik.
Sehingga agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan.
Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda.
Artikel Terkait
Menjadi Santri Rembang, Krapyak, Hingga Kuliah di UGM, Gus Yahya Kini Jadi Kandidat Kuat Memimpin PBNU
Ketum PBNU, Gus Yahya Gemakan Islam Nusantara Menciptakan Tatanan Dunia yang Adil
Azyumardi Azra Yakin NU Kepemimpinan Gus Yahya Akan Terhindar dari Politik Kekuasaan dan Politik Praktis
Gus Yahya Sempat 'Keseleo' Lidah di Acara Harlah PPP, Amin Said Husni: PKB Tersimpan Dengan Baik di Dalam Hati
PBNU Tegur 4 PCNU di Jawa Timur, Berikut Persoalannya..
Jalin Kerjasama, PBNU dan BNPT Sepakat Lawan Terorisme dan Radikalisme
PBNU Berharap IPNU Kembali Ke Khittah, Fokus Pada Dunia Pelajar
Harlah PMII Ke-62, Ketua Umum PBNU: Harus Mampu Menjawab Tantangan Sekaligus Memberikan Solusi