Umat Islam Tidak menyembah Ka'bah, Begini Penjelasan Habib Husein Ja'far Al Hadar

- Minggu, 26 Maret 2023 | 16:20 WIB
Umat Islam Tidak menyembah Ka'bah, Begini Penjelasan Habib Husein Ja'far Al Hadar (pixabay.com/Konevi)
Umat Islam Tidak menyembah Ka'bah, Begini Penjelasan Habib Husein Ja'far Al Hadar (pixabay.com/Konevi)

BondowosoNetwork.com- Banyak dari masyarakat non Muslim yang mengatakan bahwa umat Muslim menyembah Ka'bah, karena di waktu sholat pasti mereka menghadap ke arah Ka'bah. Apakah anggapan ini benar?

Bagi sebagian Muslim dan orang awam jika dihadapkan pada pertanyaan seperti ini mungkin akan bingung untuk menjawabnya.

Tapi Habib Husein Ja'far Al-Hadar menjawabnya dengan gamblang pada podcast login di channel Daddy Corbuzier.

Dalam podcast ini Habib Ja'far ditanya oleh Onadio Leonardo atau yang akrab di sapa Onad "mengapa umat islam menyembah ka'bah yang notabene itu adalah bangunan?"

"Secara filosofis ka'bah itu artinya persegi, terbuat dari batu yang disusun menjadi bangunan sederhana dan secara visual juga terlihat sangat biasa saja" ujar beliau.

Baca Juga: Populer Sebab Sholat Tarawih Tercepat di Pesantren Blitar Ini, Ternyata Respon Ulama dan Masyarakat Sekitar...

Ka'bah juga bukan berhala yang disembah oleh kaum muslim tapi menurut beliau pada dasarnya ka'bah adalah sebuah simbol perlawanan terhadap berhala.

Menurut sejarahnya Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk memberantas berhala tentunya dengan pendekatan yang rasional.

Misalkan pada zaman Nabi Muhammad dulu, para sahabat berdiri di atas Ka'bah untuk mengumandangkan adzan.

Coba kita tanyakan kepada mereka yang mengatakan bahwa kaum muslimin menyembah Ka'bah, "apakah ada penyembah berhala yang berani berdiri di atas berhala yang mereka sembah dan mereka anggap sebagai Tuhan?" tentu saja tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Ka'bah bukanlah sesembahan umat Muslim.

Bahkan sampai saat ini pada waktu pencucian Ka'bah pun para cleaning service juga berdiri menginjak Ka'bah dan itu menjadi hal yang lumrah dan bukan sesuatu yang dianggap dosa besar.

Baca Juga: Pergi Ke Mall Harus Tempuh 52 Km, Inilah 5 Kecamatan Terjauh dari Pusat Kota di Kabupaten Lumajang

Beberapa hikmah yang dapat diambil dari perbincangan Habib dan Onad ini adalah:

Pertama, ka'bah ini menggambarkan bahwa Tuhan itu tidak bisa divisualisasikan, Tuhan adalah maha tak terbatas sehingga tidak bisa di batasi dengan visualisasi.

Jika kecintaan kita kepada Tuhan hanya diukur dari apa yang kita lihat dengan mata, maka bagaimana kita akan bisa mencintai Tuhan yang notabene tidak bisa dilihat dengan mata tapi bisa dirasakan dengan mata hati.

Halaman:

Editor: Ahmad W

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X