LUAR BIASA! Inilah Daerah yang Mendapatkan Julukan ‘Kota Awan’ Mengalami 4 Musim Dalam Sehari

- Selasa, 24 Januari 2023 | 14:40 WIB
LUAR BIASA! Inilah Daerah yang Mendapatkan Julukan ‘Kota Awan’ Mengalami 4 Musim Dalam Sehari (Sumber Foto: Pexels/ Q. Hung Pham)
LUAR BIASA! Inilah Daerah yang Mendapatkan Julukan ‘Kota Awan’ Mengalami 4 Musim Dalam Sehari (Sumber Foto: Pexels/ Q. Hung Pham)

BondowosoNetwork.com- Di setiap daerah terdapat beberapa julukan, sama seperti Kota Sapa yang sering disebut dengan Kota Awan.

Apakah kamu pernah mengunjungi Kota Sapa? Kota ini tidak berada di negara Indonesia namun berada di negara Vietnam.

Namun Kota Sapa sangat terkenal dikalangan masyarakat karena memiliki sebuah keajaiban yang berbeda dari kota lainnya.

Di kota lain dalam sehari hanya bisa satu musim, tapi di Kota Sapa dalam sehari bisa terjadi 4 musin sekaligus, hebat bukan? Seperti yang dikutip Bondowoso Network dari kanal YouTube KabarPedia.

Baca Juga: Warga Bondowoso Wajib Tau, 6 Kecamatan Termaju di Kabupaten Bondowoso, No. 1 Kecamatan Tamanan

Kota Sapa yang mendapatkan julukan Kota Awan, terletak di Provinsi Laut Cai, Vietnam. Selain itu, suasana di Kota Sapa sangat sejuk dengan memiliki suhu rata-rata sekitar 15 hingga 18 derajat celcius.

Hal tersebut dikarenakan Kota Sapa terletak di lereng Gunung Fansipan yang mempunyai ketinggian sekitar 1600 meter di atas permukaan laut.

Sering kali Kota Sapa diselimuti kabut dari Gunung Fansipan yang merupakan Gunung tertinggi di daerah tersebut.

Pada bulan Desember hingga bulan Februari di Kota Sapa udaranya sangat dingin, suhunya mencapai 8 hingga 12 derajat celcius.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, 7 Kecamatan Termaju di Kabupaten Nganjuk Punya Kemajuan Paling Signifikan

Karena kabut selalu menyelimuti Kota Sapa, dan cuacanya selalu berubah-ubah sehingga Kota Sapa dikenal sebagai Kota 4 musim.

Terdiri dari musim semi pada pagi hari, musim panas pada siang hari, musim gugur sore hari, dan musim dingin pada malam hari.

Di Kota Sapa ditempat tinggali oleh lima suku minoritas yang tinggal di kaki gunung, dengan gaya hidup yang masih tradisional.

Konon katanya, beberapa suku yang berada di kota Sapa telah menetap selama ratusan tahun dengan tetap melestarikan budayanya.

Halaman:

Editor: Ahmad W

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X