Lesti Kejora Bucin Rizky Billar? Ini Penjelasan Psikologisnya Bagi Mereka yang Nggak Mau Bucin dan Halu Lagi

Bondowosonetwork.com – Kisah tentang Lesti Kejora dan Rizky Billar sampai hari ini masih menarik untuk dibahas oleh publik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Seperti kita ketahui, kisah ini berawal dari adanya tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Lesti Kejora dari Rizky Billar, suaminya.

Publik pun ramai membahasnya hingga ada sebuah jargon beredar untuk Lesti Kejora yaitu “L for Lesti, L for Love.”

Semua orang seakan mendukung Lesti dan dengan serta merta mencerca Rizky, bahkan hingga ia kehilangan pekerjaannya sebagai pengisi acara di salah satu program televisi.

Baca Juga: Fitri Carlina Bantah Tentang Pemboikotan, Serta Berikan Pesan Ini Untuk Rumah Tangga Lesti Kejora

Ketika gerakan mulai kencang bergulir dan kisah-kisah liputan serta ocehan di media sosial terus berkembang, tiba-tiba, Lesti menyatakan bahwa dirinya memaafkan dan mencabut laporan.

Seketika dukungan berbalik jadi hujatan, terutama tentunya semua itu dialamatkan kepada Lesti yang dianggap lemah dan hanya menjadi Budak Cinta (bucin) bagi Rizky Billar.

Polemiknya masih terus hangat hingga kini, mulai dari yang menyayangkan, mendukung, bahkan hingga berubah menjadi sangat membenci karena mereka sudah memberikan dukungan penuh.

bucin. Sebuah kata yang merebak belum lama namun sudah menjadi fenomena sejak lama, bahkan mungkin seiring dengan munculnya peradaban manusia di dunia ini.

Baca Juga: Netizen Laporkan Lesti Kejora Pada KPI, Benarkah Lesti Kejora Akan Tampil Pada IDA 3 November Mendatang?

Sesuatu yang menurut Arian Surya, pemilik akun Youtube Pagar Kehidupan, adalah hal yang dirasakan perlu dibahas. Seperti yang Bondowoso Network kutip dari videonya di akun tersebut.

Selain kasus Lesti, banyak sekali kisah yang menunjukkan betapa bucinnya seseorang, seperti yang diceritakan oleh Arian Surya ini sebagai sebuah contoh kasus untuk menjadi pembahasan selanjutnya.

Singkatnya, Arian membaca sebuah cerita tentang seorang perempuan yang sudah berumah tangga dengan suaminya selama setahun dan mempunyai seorang anak.

Ternyata suami yang selama ini begitu dicintainya melakukan Booking Order (BO) terhadap seorang wanita tuna susila.