SANGAT PRODUKTIF, Wanita Ini Lahirkan 44 Anak di Usia 41 Tahun, Ternyata Alami Hal Ini

BondowosoNetwork.com- Di tengah kondisi ekonomi yang serba terbatas, seorang wanita asal Uganda melahirkan 44 anak.

Maryam Napatanzi, nama wanita tersebut, menceritakan kisah hidupnya di kanal Youtube Ruhi Canet.

Maryam rupanya mengalami masa kecil yang kelam. Ia hidup bersama ayah dan ibu tirinya, dan kerap mendapat perlakuan tidak manusiawi.

"Aku sering diikat di pohon dan makan dengan anjing", kenangnya.

Kesedihan paling mendalam ialah saat ia dijual oleh ayahnya kepada pria dewasa.

Baca Juga: Diproduksi Terbatas, Honda Scoopy 2023 Versi Minion Ini Hanya Dibanderol 24 Jutaan Lho, Termasuk di Indonesia?

Pria tersebut menjadikan Maryam sebagai istri kelima hingga ia hamil dan melahirkan tiga anak kembarnya di usia 12 tahun.

Berturut-turut di tahun-tahun berikutnya, Maryam mengalami 15 kali persalinan dengan melahirkan bayi-bayi kembar 2 dan kembar 4.

Sayangnya, ia kehilangan enam orang anaknya karena malaria dan kelainan jantung.

"Setelah melahirkan anak kedelapan di usia 18 tahun, aku menemui dokter dan bertanya mengenai kondisiku. Menurutnya, aku punya sel telur yang sangat banyak sampai mustahil untuk menghentikannya. Satu-satunya cara yaitu aku harus terus melahirkan. Kalau tidak, ini akan menyebabkan tumor di rahimku," jelasnya.

Baca Juga: Indahnya Desa Buluh Duri Di Provinsi Sumatera Utara, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit di Bulan Ramadhan

Nyatanya, dokter tersebut keliru. Sebenarnya, Maryam memiliki kelainan genetic Bernama hiper ovulasi.

Yaitu melepaskan lebih dari satu ovula dalam satu siklus. Serta secara signifikan meningkatkan peluang melahirkan kembar.

Meski 44 orang anak bukan jumlah yang sedikit, Maryam mengaku tak kesulitan mengingat nama anak-anaknya. Bahkan sebagian dari mereka diberi nama seperti nama-nama artis TV favoritnya.

Impian Maryam ialah ingin melihat anak-anaknya berpendidikan dan hidup layak. Saat ini, seorang anaknya telah sukses menjadi perawat dan menikah dengan pria Rusia.