GOKIL... Petani Milenial Asal Ciamis, Rp 42 Juta Per Bulan Masuk Kantong, Nanam Apa Coba Tebak?

- Rabu, 8 Februari 2023 | 20:00 WIB
GOKIL... Petani Milenial Asal Ciamis, Rp 42 Juta Per Bulan Masuk Kantong, Nanam Apa Coba Tebak? (Youtube Naik Kelas)
GOKIL... Petani Milenial Asal Ciamis, Rp 42 Juta Per Bulan Masuk Kantong, Nanam Apa Coba Tebak? (Youtube Naik Kelas)

BondowosoNetwork.com- Petani adalah pekerjaan yang dianggap remeh. Dipandang sebelah mata karena tidak keren.

Petani juga identik dengan bau dan kotor. Apalagi bagi kaum millenial yang mementingkan penampilan. Mereka menganggap jadi petani ini tidak level.

Mereka tidak mau mengotori tangan dan berpanas-panasan disawah. Kerja dikota dengan penampilan keren dan sepatu mengkilap jadi pilihan.

Tapi tidak dengan anak muda asal Ciamis ini, dia tidak mau bekerja untuk orang lain.

Dia punya Prinsip Lebih baik memperkaya diri sendiri dari pada memperkaya orang lain.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Romantis di Majalengka, Cocok Untuk Merayakan Valentine, Bikin Pasanganmu Makin Sayang Deh!

Dia memilih bertani sebagai usahanya, dan berhasil mengumpulkan setidaknya 42 juta rupiah perbulan.

Wah, cari tahu kisah suksesnya diulasan berikut, dilansir BondowosoNetwork dari kanal Youtube Naik Kelas, .

Petani muda tersebut adalah Ujang Solehudin, petani sukses di usia 21 tahun, asal desa Mandalae, kecamatan Panjalu, kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pemuda yang berhasil mengumpulkan pundi-pundi sebanyak 42 juta perbulan ini merupakan lulusan SMK.

Sebelum memutuskan untuk bertani, dia sempat bekerja disalah satu perusahaan dikota. Namun hal tersebut hanya bertahan selama 2 bulan saja.

Selama bekerja dia berpikir, saya yang kerja keras tapi bos saya yang tetap kaya. Dan diapun akhirnya memilih resign.

Baca Juga: Hijrah dari Spanyol, Bikin Jajanan Pinggir Jalan Rp10 Ribuan Tapi Kualitas Eropa, Omsetnya Bisa Nyicil Motor

Diapun memutuskan pulang kampung, dengan bekal ilmu yang didapat dibangku sekolah diapun memutuskan untuk bertani saja.

Saat ditanya tidak malu jadi petani, diapun menjawab. Untuk apa malu, harusnya kita sebagai pemuda adalah ujung tombak dan regenerasi petani penyedia bahan pangan dimasa depan. Kalau tidak ada petani mau makan apa, tambahnya.

Halaman:

Editor: Ahmad W

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X