BondowosoNetwork.com- Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun 2023 yang dikucurkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), difokuskan pada perbaikan rehabilitasi jaringan irigasi.
Program padat karya tunai dengan dana APBN ini juga menjadi pendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Kegiatan P3-TGAI yang meliputi kegiatan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan irigasi, dan tentunya sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Inspiratif! Botol Plastik Bekas Disulap Menjadi Bangunan Indah, Ini Baru Namanya Sampahmu Hartamu
Di Kabupaten Bondowoso, hingga pertengahan tahun 2023 tercatat ada 41 desa penerima program tersebut, masing-masing mendapatkan anggaran sebesar Rp195 juta.
Program tersebut diharapkan bisa mempermudah para petani dalam mengairi sawahnya dan dikerjakan secara sewakelola oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A).
Salah satu desa penerima program P3-TGAI, Desa gunung anyar, Kecamatan tapen mengapresiasi upaya Kementrian tersebut, dan merealisasikan anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jaringan irigasi.
Menurut Ketua P3A Selamet Jayai,Abdul kholi mengatakan, pihaknya saat ini telah merealisasikan program pemerintah dengan membangun jaringan irigasi di wilayahnya, sesuai dengan juklak dan juknis.
"Saat ini dalam tahap pekerjaan, dan saluran tersier tersebut bisa mengairi 17 hektar sawah petani. Sehingga, nantinya bisa meningkatkan hasil produksi di sektor pertanian,” kata pria yang akrab dipanggil kholil ini.
Dirinya menambahkan, program P3-TGAI ini sangat membantu para petani hingga masyarakat. Program ini, bisa membuka lowongan pekerjaan sehingga meski terdampak pandemi, mereka masih bisa mengais rejeki dengan ikut bekerja membangun jaringan irigasi.
"Sifatnya kan pemberdayaan masyarakat, ya tentu kita libatkan masyarakat setempat, seperti masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan bisa ikut andil bekerja membangun irigasi ini. Intinya program ini juga membantu memberikan penghasilan kepada mereka," paparnya.
P3-TGAI sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Prinsip kegiatan P3-TGAI adalah partisipatif, transparansi, akuntabilitas dan berkesinambungan dan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat petani dan dapat dikembangkan oleh P3A.
“Dengan adanya program ini, masyarakat yang terkena PHK dan menganggur akibat pandemi Covid-19, bisa terbantu. Mereka bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan melalui program ini,Tentunya juga akan meningkatkan produktivitas hasil panen dan jangkauan luasan area yang dialiri oleh saluran ini. Sehingga, proses irigasi di persawahan bisa maksimal,” tutupnya.
Artikel Terkait
Semua Wilayah Tinggi-Tinggi Cuma Ada 3 Kecamatan Terendah di Bondowoso: Kalau Disini Keringetan Terus Bro
Memahami Merdeka Belajar Ala Kepala Sekolah Berprestasi di Bondowoso, Ternyata Ada Sejak Dulu
Kampung Halaman Habib Husein Ja'far , Inilah 5 Kecamatan Paling Beruntung di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur
Dijuluki Punggung Naga dan Memiliki Jalur Traking Setapak, Begini Keindahan Gunung Piramid di Bondowoso
GP Ansor Bondowoso Gelar Halal Bihalal Kader dan Alumni, Pentaskan Sejumlah Atraksi Menakjubkan
Kawah Gak Jadi, Wisata Di Bondowoso Ini Seperti Bukit Teletubbies, Sangat Eksotis, Hits dan Sejuk
Penghasil Wanita Cantik! 5 Kecamatan Tertinggi Kabupaten Bondowoso: Terdapat Blue Fire Terindah Di Dunia
Petani Ijen Turun Gunung, Teriakkan Keadilan Pemkab Bondowoso hingga Ancam Pindah Kabupaten Tetangga
Membangkitkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika, Etnomatematika Masjid At-Taqwa Bondowoso
Waroeng Ngeset Namanya Tempat Nongkrong di Bondowoso Ini Dijamin Cozy dengan Konsep Modern dan Makanan Enak